Logo

Selamat Datang Di Gym Fit Zone, Sumber Tips Kebugaran, Latihan Gym, Dan Tips Gaya Hidup Sehatb, Temukan Program Latihan Yang Efektif

Nutrisi

Membongkar Mitos Creatine: Mengungkap Fakta

Creatine, senyawa alami dalam tubuh kita, telah menjadi salah satu suplemen paling populer dan banyak diteliti di industri kebugaran.

Namun, terlepas dari manfaatnya yang terbukti dan dukungan ilmiah yang luas, berbagai kesalahpahaman dan mitos terus beredar seputar suplementasi kreatin.

Dalam artikel ini, kami bertujuan untuk menghilangkan prasangka mitos-mitos ini dan menjelaskan kebenaran di balik kreatin.

Mitos 1: Creatine adalah Steroid

Salah satu kesalahpahaman umum adalah bahwa kreatin adalah steroid.

Ini sepenuhnya salah.

latihan rantai terbuka vs tertutup

Itu yang biasa dikatakan orang ketika belum paham apa itu suplemen.

Creatine adalah senyawa alami yang disintesis di hati dari asam amino, terutama ditemukan pada produk hewani seperti daging dan ikan.

Tidak seperti steroid, kreatin tidak mengganggu kadar hormon atau menyebabkan efek samping buruk yang berhubungan dengan zat anabolik.

Mitos 2: Creatine Berbahaya bagi Ginjal

Mitos lain yang terus berlanjut adalah bahwa creatine berdampak negatif terhadap fungsi ginjal.

Penelitian ekstensif yang dilakukan selama bertahun-tahun secara konsisten menunjukkan bahwa suplementasi kreatin, bila dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan, tidak menimbulkan risiko apa pun terhadap kesehatan ginjal pada individu sehat.

Penelitian juga menunjukkan bahwa creatine tidak menyebabkan kerusakan ginjal atau mengganggu fungsi ginjal bila digunakan secara bertanggung jawab.

Mitos 3: Creatine Hanya untuk Binaragawan

Creatine sering dikaitkan hanya dengan binaragawan dan atlet yang mencari penambahan otot.

Namun, mitos ini gagal untuk mengakui banyaknya manfaat yang ditawarkan creatine.

Selain meningkatkan kekuatan dan ukuran otot, creatine telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan kinerja latihan dalam berbagai olahraga, dan membantu pemulihan otot.

Manfaat kreatin melampaui bidang binaraga.

Mitos 4: Creatine Menyebabkan Penambahan Berat Badan dan Penumpukan Lemak

Beberapa orang menganggap kreatin menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan kadar lemak tubuh.

Meskipun suplementasi kreatin dapat menyebabkan sedikit peningkatan berat badan karena retensi air dalam sel otot, suplementasi kreatin tidak meningkatkan penumpukan lemak.

berapa banyak otot yang bisa Anda hilangkan dalam sebulan

Itu sebabnya disarankan untuk minum lebih banyak air saat menggunakan suplemen ini.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa creatine berpotensi mendukung upaya penurunan lemak dengan meningkatkan massa otot dan meningkatkan kinerja olahraga secara keseluruhan.

Inilah rencana yang harus Anda coba, bersama dengan creatine jika Anda ingin menjadi lebih kuat:

Mitos 5: Creatine Hanya Harus Didaur Ulang

Beberapa orang percaya bahwa suplementasi kreatin harus mengikuti pola siklus, yang melibatkan periode penggunaan dan penghentian.

Namun, bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan kreatin secara konsisten dan jangka panjang lebih aman dan lebih bermanfaat daripada mencoba mendaur ulangnya.

Anda cenderung melihat hasilnya setelah 2-4 minggu mengonsumsi 5g creatine setiap hari.

Intinya

Sangat penting untuk memahami mitos seputar kreatin dan menyajikan informasi akurat berdasarkan penelitian ilmiah.

Meskipun creatine adalah suplemen yang aman dan efektif dengan beragam manfaat, Anda juga dapat mengalami efek samping, terutama jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan atau tanpa minum air.

Ini membantu meningkatkan kinerja atletik, meningkatkan fungsi kognitif, dan membantu pemulihan otot.

Tapi hal itu bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, penambahan berat badan, kram otot, dan gejala lainnya.

Dengan memahami kebenaran tentang creatine, kini Anda dapat memutuskan apakah ini patut dicoba.

Referensi →
  • Kreider, RB, dkk. (2017). Posisi International Society of Sports Nutrition berdiri: keamanan dan kemanjuran suplementasi kreatin dalam olahraga, olahraga, dan pengobatan. Jurnal Masyarakat Nutrisi Olahraga Internasional, 14(1), 18.
  • Poortmans, JR, & Francaux, M. (2000). Efek buruk suplementasi kreatin: fakta atau fiksi? Kedokteran Olahraga, 30(3), 155-170.
  • Rae, C., dkk. (2003). Suplementasi kreatin monohidrat oral meningkatkan kinerja otak: uji coba cross-over double-blind, terkontrol plasebo. Prosiding Royal Society of London. Seri B: Ilmu Biologi, 270(1529), 2147-2150.
  • Buford, TW, dkk. (2007). Posisi International Society of Sports Nutrition berdiri: suplementasi kreatin dan olahraga. Jurnal Masyarakat Nutrisi Olahraga Internasional, 4(1), 6.
  • Chilibeck, PD, dkk. (2004). Pengaruh konsumsi kreatin setelah olahraga terhadap ketebalan otot pada pria dan wanita. Kedokteran dan Sains dalam Olahraga dan Latihan, 36(10), 1781-1788.
  • Antonio, J., dkk. (2008). Pentingnya nutrisi dan suplemen olahraga. Pers Humana.
  • Poortmans JR, Francaux M. Efek buruk suplementasi kreatin: fakta atau fiksi? Kedokteran Olahraga. 2000 September;30(3):155-70. doi: 10.2165/00007256-200030030-00002. PMID: 10999421.