Logo

Selamat Datang Di Gym Fit Zone, Sumber Tips Kebugaran, Latihan Gym, Dan Tips Gaya Hidup Sehatb, Temukan Program Latihan Yang Efektif

Nutrisi

Makanan Super Tidak Ada

Tapi Cobalah 8 Makanan Sehat Ini

Apa itu makanan super? Istilah ini berarti pilihan makanan sehat yang akan berdampak positif bagi kesehatan Anda.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu makanan pun yang akan membantu Anda mengubah kesehatan Anda secara drastis.

Anda harus memperbaiki kebiasaan makan dan gaya hidup kita secara keseluruhan.

Meskipun makanan super tidak ada, makanan tertentu memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan makanan lainnya.

Berikut 8 pilihan makanan sehat yang patut Anda coba.

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan makanan nabati seperti buncis, lentil, kacang polong, kedelai dan lain-lain.

Mereka dianggap sebagai makanan super karena kaya akan serat, protein, vitamin B, zat besi, magnesium, dan seng.

Kacang-kacangan secara alami rendah lemak, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk pertumbuhan otot, penurunan lemak, dan pemeliharaan berat badan.

2. Sayuran Berdaun Gelap

Sayuran berdaun hijau gelap adalah makanan seperti: kangkung, bayam, arugula, selada Romain, sawi, lobak Swiss...

Sayuran ini merupakan sumber zinc, vitamin K, vitamin c, zat besi, magnesium kalsium dan serat yang baik.

Mereka juga mengandung senyawa anti inflamasi yang dapat menghambat pertumbuhan jenis kanker tertentu.

contoh senam

3. Yogurt & Kefir (Susu Fermentasi)

Kefir dan yogurt sama-sama merupakan produk fermentasi yang terbuat dari susu.

Mereka tinggi protein, kalsium, potasium, probiotik dan vitamin B.

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan fermentasi seperti kefir dan yogurt akan memiliki manfaat kesehatan yang besar bagi kesehatan usus Anda, yang berperan besar dalam pencernaan dan kesehatan otak Anda.

4. Minyak Zaitun

Meskipun minyak zaitun tinggi kalori, minyak ini merupakan komponen utama diet Mediterania, dan memiliki banyak manfaat bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat, antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan.

apakah lebih baik berolahraga setelah atau sebelum makan

Studi menunjukkan bahwa ini juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Gunakan minyak zaitun yang memiliki bumbu sehat atau minyak goreng bersuhu rendah (cobalah minyak canola untuk memasak bersuhu tinggi).

5. Telur

Telur mempunyai reputasi buruk karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa bukan kolesterol saja yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, namun makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.

Telur kaya akan protein, antioksidan, selenium, vitamin A, vitamin B, dan zinc.

Jangan ragu untuk rutin mengonsumsi telur.

6. Bawang Putih

Bawang putih sangat bergizi dan lezat. Ini adalah sumber serat, selenium, vitamin B6, dan vitamin C yang baik.

Senyawa aktif dalam bawang putih dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Studi menunjukkan bahwa bawang putih juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Tambahkan satu hingga dua siung bawang putih ke dalam makanan Anda untuk membuatnya lebih lezat.

7. Kacang-kacangan & Biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan serat, protein, dan zat gizi mikro.

jadwal latihan gym wanita

Berikut adalah kacang-kacangan dan biji-bijian yang umum: kenari, almond, pecan, kacang mete, biji rami, biji bunga matahari, biji labu...

Kacang-kacangan dan biji-bijian sangat populer karena sifat antioksidan dan kandungan asam lemak omega-3 (ALA).

Mereka dapat membantu Anda menjaga jantung Anda tetap sehat dan kuat.

Ini adalah makanan padat kalori yang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang meskipun memiliki manfaat.

Cobalah makan segenggam kacang-kacangan dan biji-bijian setiap hari

8. Ikan

Ikan kaya akan protein, lemak sehat (asam lemak omega-3: EPA & DHA) serta memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti: mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan peradangan.

Cobalah ikan seperti salmon, steak tuna, sarden, herring, trout liar.

Ikan dan makanan laut lainnya mengandung logam berat yang tinggi, jadi cobalah membatasi konsumsi ikan Anda menjadi satu hingga tiga porsi per minggu.

Kesimpulan

  • Makanan super tidak ada
  • Makanan tertentu memiliki lebih banyak manfaat kesehatan dibandingkan makanan lainnya
  • Kacang-kacangan kaya akan protein dan serat, cobalah kacang-kacangan atau lentil
  • Cobalah yogurt & kefir untuk meningkatkan kesehatan usus Anda
  • Gunakan minyak zaitun untuk memasak dan membumbui dengan suhu rendah
  • Usahakan untuk rutin mengonsumsi telur, karena kaya akan protein dan mikronutrien
  • Tambahkan bawang putih pada makan siang dan makan malam Anda, rasanya enak dan dapat membantu menurunkan tekanan darah
  • Usahakan makan segenggam kacang-kacangan dan biji-bijian secara teratur
  • Tambahkan lebih banyak ikan ke dalam makanan Anda, karena mengandung banyak lemak sehat

Referensi

  • Katherine D. McManus, MS, RD, LDNKatherine D. McManus, MS, RD, LDN. 10 makanan super untuk meningkatkan pola makan sehat
  • Jouris, KB, McDaniel, JL, & Weiss, EP (2011). Pengaruh suplementasi asam lemak omega-3 terhadap respon inflamasi terhadap latihan kekuatan eksentrik. Jurnal ilmu & kedokteran olahraga, 10(3), 432.
  • CD Davis. Mikrobioma Usus dan Perannya dalam Obesitas. Nutrisi Hari Ini. 2016 Juli-Agustus;51(4):167-174. doi: 10.1097/NT.0000000000000167. PMID: 27795585; PMCID: PMC5082693.
  • Gary K Beauchamp 1, Russell S J Keast, Diane Morel, Jianming Lin, Jana Pika, Qiang Han, Chi-Ho Lee, Amos B Smith, Paul A S Breslin, 'Fitokimia: aktivitas mirip ibuprofen dalam minyak zaitun extra-virgin'

-Richard C, Cristall L, Fleming E, Lewis ED, Ricupero M, Jacobs RL, Lapangan CJ. Dampak Konsumsi Telur terhadap Faktor Risiko Kardiovaskular pada Individu dengan Diabetes Tipe 2 dan Berisiko Terkena Diabetes: Tinjauan Sistematis terhadap Studi Intervensi Nutrisi Acak. Bisakah J Diabetes. Agustus 2017;41(4):453-463. doi: 10.1016/j.jcjd.2016.12.002. Epub 2017 27 Maret. PMID: 28359773.

  • Soliman GA. Kolesterol Makanan dan Kurangnya Bukti Penyakit Kardiovaskular. Nutrisi. 2018;10(6):780. Diterbitkan 2018 16 Juni. doi:10.3390/nu10060780